Assalammualaikum..wr..wb..
Mari kali ini kita habas masalah pengapian pada sepeda motor
sistem pengapian pada kendaraan bermotor itu sangat di perlukan pada Ketenagaan pada motor anda,
Langsu saja kita Bahas...
Sistem pengapian merupakan bagian yang sangat penting pada suatu
kendaraan, karena sistem ini berhubungan dengan sistem kerja suatu mesin
kendaraan. Sistem pengapian pada motor bensin berfungsi mengatur proses
pembakaran campuran bensin dan udara di dalam silinder sesuai waktu yang
sudah ditentukan yaitu pada akhir langkah kompresi. Permulaan pembakaran
diperlukan, karena pada motor bensin pembakaran tidak bisa terjadi dengan
sendirinya. Pembakaran campuran bensin-udara yang dikompresikan terjadi di
dalam silinder setelah busi memercikkan bunga api, sehingga diperoleh tenaga
akibat pemuaian gas hasil pembakaran, mendorong piston ke Titik Mati Bawah
(TMB) menjadi langkah usaha. Agar busi dapat memercikkan bunga api, maka
diperlukan suatu sistem yang bekerja secara akurat. Sistem pengapian terdiri dari
berbagai komponen, yang bekerja bersama-sama dalam waktu yang sangat cepat
dan singkat
Syarat Sistem Pengapian
Agar mesin dapat bekerja dengan baik, maka ada beberapa syarat yang
harus dimiliki mesin bensin tersebut, yaitu :
a. Percikan bunga api harus kuat
Pada saat campuran bensin-udara dikompresi di dalam silinder,
maka kesulitan utama yang terjadi adalah bunga api meloncat di antara
celah elektroda busi sangat sulit, hal ini disebabkan udara merupakan
tahanan listrik dan tahanannya akan naik pada saat dikompresikan.
Tegangan listrik yang diperlukan harus cukup tinggi, sehingga
dapat membangkitkan bunga api yang kuat di antara celah elektroda
busi
Terjadinya percikan bunga api dipengaruhi oleh pembentukan
tegangan induksi yang dihasilkan dari proses pengapian. Semakin tinggi
teganag yang dihasilkan maka semakin kuat bunga api yang dihasilkan.
b. Saat pengapian harus tepat
Untuk memperoleh pembakaran yang sempurna, maka campuran
bensin dan udara yang paling tepat. Saat pengapian harus dapat berubah
mengikuti berbagai perubahan kondisi operasional mesin
Saat pengapian dari campuran bensin dan udara adalah saat
terjadinya percikan bunga api busi beberapa derajat sebelum Titik Mati
Atas (TMA) pada akhir langkah kompresi. Saat terjadinya percikan
waktunya harus ditentukan dengan tepat supaya dapat membakar
dengan sempurna campuran bensin dan udara agar dicapai energi
maksimum.
Setelah campuran bahan bakar dibakar oleh bunga api, maka
diperlukan waktu tertentu bagi api untuk merambat di dalam ruangan
bakar. Oleh sebab itu akan terjadi sedikit keterlambatan antara awal pembakaran den gan pencapaian tekanan pembakaran maksimum.
Dengan demikian, agar diperoleh output maksimum pada engine
dengan tekanan pembakaran mencapai titik tertinggi, periode
perambatan api harus diperhitungkan pada saat menentukan saat
pengapian (ignition timing).
Bila saat pengapian dimajukan terlalu jauh (titik A) maka tekanan
pembakaran maksimum akan tercapai sesudah TMA. Karena tekanan di
dalam silinder akan menjadi lebih tinggi dari pada pembakaran dengan
waktu yang tepat, pembakaran campuranudara bahan bakar yang
spontan akan terjadi dan akhirnya akan terjadi knocking atau detonasi.
Knocking atau detonasi merupakan ledakan yang menghasilkan
gelombang kejutan berupa suara ketukan karena naiknya tekanan yang
besar dan kuat yang terjadi pada akhir pembakaran. Knocking yang
berlebihan akan mengakibatkan katup, busi dan torak terbakar. Saat
pengapian yang terlalu maju juga bisa menyebabkan suhu mesin
menjadi tinggi.
Sedangkan apabila pengapian terlalu mundur maka tekana
pembakaran akan menurun karena piston sudah menuju Titik Mati
Bawah (TMB), sehingga tenaga mesin berkurang dan bahan bakar
menjadi boros.
c. Sistem pengapian harus kuat dan tahan
Sisem pengapian harus kuat dan tahan terhadap perubahan yang
terjadi setiap saat pada ruang mesin atau perubahan kondisi operasional
kendaraan; harus tahan terhadap getaran, panas, atau tahan terhadap
tegangan tinggi yang dibangkitkan oleh sistem pengapian itu sendiri.
Komponen-komponen sistem pengapian seperti koil pengapian,
kondensor, kabel busi (kabel tegangan tinggi) dan busi harus dibuat
sedemikan rupa sehingga tahan pada berbagai kondisi. Misalnya dengan
naiknya suhu di sekitar mesin, busi harus tetap tahan (tidak meleleh)
agar bisa terus memberikan loncatan bunga api yang baik. Oleh karena
itu, pemilihan tipe busi harus benar-benar tepat.
Hanya itu yang dapat saya bahas masalah pengapian. semoga bermanfaat,
terimakasih