Zaman yang semakin berkembang memberikan dampak positif bagi perkembangan dunia industri. Salah satu dunia industri yang berkembang pesat adalah industri otomotif. Semakin banyaknya pertambahan jumlah penduduk berdampak semakin meningkatnya penggunaan alat transportasi. Salah satu model transportasi yang banyak digunakan dan menjadi pilihan mayoritas masyarakat umum adalah sepeda motor
Pada sistem kelistrikan sepeda motor terdiri dari beberapa komponen utama yang meliputi:
1. Generator AC
2. Aki atau baterai
3. Sistem pengapian
4. Sistem pengisian
5. Sistem klakson
6. Sistem penerangan
Bentuk gambar Sistem kelistrikan standar sepeda motor :
Generator AC berfungsi sebagai
pengubah tenaga mekanik dari mesin menjadi
tenaga listrik. Tenaga mekanik dari mesin akan
digunakan untuk memutar rotor generator
sehingga menghasilkan listrik AC. Komponen
utama generator AC adalah rotor yang
menghasilkan medan magnet putar dan stator
yang menghasilkan listrik arus bolak-balik .
Sistem penerangan terdiri dari sistem
lampu penerangan depan, belakang, dan lampu
peringatan.mpu
penerangan depan terdiri atas lampu
kepala/depan (head light) dan lampu kota
(depan/belakang). Sedangkan lampu peringatan
terdiri atas lampu rem (brake light), lampu
tanda belok (turn signal light), klakson (horn)
dan lampu-lampu indikator. Komponenkomponen
pendukung sistem penerangan
meliputi sekring (fuse), regulator, flasher, saklar
(switch) dan relay.
Bentuk gambar Rangkaian kelistrikan sistem
penerangan pada sepeda motor;
Flasher berfungsi untuk memutus dan
menghubungkan arus listrik secara otomatis,
Sistem ini
menggunakan multivibrator oscillator untuk
menghasilkan pulsa (denyutan) ON-OFF.
Selanjutnya flasher akan menghidup-matikan
lampu tanda belok agar lampu tersebut
berkedip. Tipe flasher terdiri dari 3 tipe yaitu :
1. flasher dengan kapasitor
2. flasher dengan bimetal
3. flasher dengan transistor
Bentuk gambar Flasher :
Sistem pengapian pada sepeda motor
berfungsi mengatur proses pembakaran
campuran bensin dan udara di dalam silinder
sesuai waktu yang sudah ditentukan yaitu pada
akhir langkah kompresi. Permulaan pembakaran
diperlukan pembakaran tidak bisa terjadi dengan
sendirinya. Pembakaran campuran bensin dan
udara yang dikompresikan terjadi di dalam
silinder setelah busi memercikkan bunga api
sehingga diperoleh tenaga akibat pemuaian gas
hasil pembakaran kemudian mendorong piston
ke TMB (Titik Mati Bawah) menjadi langkah
usaha. Sistem pengapian terdiri dari berbagai
komponen meliputi kunci kontak, CDI, koil,
pulser dan busi.
Bentuk gambar Sistem Pengapian CDI pada
sepeda motor:
Busi adalah komponen
akhir dari sistem pengapian pada motor bensin
yang berfungsi sebagai alat penyalur listrik
bertegangan tinggi sekitar 10.000 V ke dalam
ruang bakar dan mengubahnya menjadi bunga
api untuk membakar campuran gas yang telah
dimampatkan di dalam ruang bakar. Pada
simulator ini menggunakan busi tipe standar
(standard type)
Bentuk gambar Busi standar:
Bentuk gambar Soket CDI Honda supra/grand :
CDI (Capasitive Discharge Ignition)
berfungsi untuk memutus arus . Sistem pengapian
CDI merupakan penyempurnaan sistem
pengapian dengan kontak platina yang
mempunyai kelemahan yaitu mengurangi
efisiensi kerja mesin. Sistem pengapian CDI
memperkenalkan sistem pengaturan pengapian
secara elektronik yang tidak perlu melakukan
penyetelan untuk mengubah waktu pengapian.
Koil berfungsi untuk mengubah listrik tegangan rendah (12 V) dari generator menjadi listrik tegangan tinggi yang kemudian dialirkan ke busi untuk mendapatkan loncatan bunga api listrik pada elektrode busi. Tipe moulded coil menjadi pilihan utama sebab konstruksinya yang tahan dan kuat serta keseluruhan komponen dirakit kemudian dibungkus dalam resin supaya tahan terhadap getaran yang biasanya ditemukan pada sepeda motor
Bentuk gambar koil :
Mungkin artikel saya yang bisa membantu anda tentang soistem kelistrikan pada sepeda motor, moga berguna.
terimakasih.